Pentingnya Berinvestasi

Jika kita punya uang lebih dari penghasilan yang kita dapatkan, biasanya kita menyimpannya sebagai tabungan di bank. Tabungan tersebut berfungsi sebagai dana jaga-jaga untuk kebutuhan tak terduga yang muncul, misalnya bagi orang tua ketika anaknya masuk tahun pelajaran baru di sekolah, harus membayar uang baju dan administrasi lainnya. Atau juga tabungan sebagai dana simpanan untuk membeli barang yang kita inginkan, misalnya kita ingin membeli kendaraan.

tabungan

Namun, dana tabungan yang sudah lebih dari cukup alangkah baiknya diinvestasikan ke sektor yang lebih produktif. Karena dana tabungan di bank kita sebenarnya secara konsep finansial adalah ‘dead money’ yaitu uang yang tidak dipergunakan dan tidak mempunyai nilai. ‘Nilai’ uang tersebut pun akan terus turun karena terdepresiasi seiring berjalannya waktu. Jumlah dana tabungan kita di bank, menurut pakar-pakar finansial, minimum adalah cukup untuk memenuhi kebutuhan kita selama 8-12 bulan ke depan. Misalnya kebutuhan kita per bulan adalah Rp 3,000,000, maka dana minimum di tabungan kita adalah RP 36,000,000.

Porsi lebih dana tabungan kita dapat digunakan ke sektor yang lebih produktif untuk investasi. Investasi sektor produktif ada dua macam, 1) investasi di sektor riil misalnya kita berinvestasi untuk membuat usaha makanan, 2) investasi di sektor pasar modal, dengan membeli saham kepemilikan suatu perusahaan.

Sebagian besar masyarakat Indonesia yang memutuskan berinvestasi akan memilih pilihan pertama, yaitu investasi di sektor riil. Alasan utamanya adalah masyarakat merasa mengerti dan nyaman untuk berusaha sendiri.

Namun ada baiknya juga kita ‘belajar’ berinvestasi di sektor pasar modal. Di jaman sekarang, banyak sekali startup atau badan finansial lain yang menawarkan layanan kepada kita untuk berinvestasi di sektor pasar modal dengan dana yang tidak begitu banyak. Misalnya Mandiri Sekuritas menawarkan anda berinvestasi di BEI hanya dengan modal minimum Rp 10,000,000 atau jasa trading eToro (Cyprus dan UK) yang menawarkan kita berinvestasi di pasar saham luar (misalnya NASDAQ atau S&P 500) dengan modal minimum $200.

Sign is seen on Wall Street near the New York Stock Exchange

Berinvestasi di pasar saham modal memiliki logika sederhana seperti kita memberikan pendidikan terbaik bagi anak kita. Kita rela mengeluarkan uang untuk menyekolahkan anak kita di sekolah terbaik. Kita rela mengeluarkan uang untuk anak kita mengambil les tambahan agar kemampuan bahasa inggris, seni musiknya, bertambah. Mengapa kita rela berinvestasi untuk anak kita ? Jawabannya adalah karena kita yakin dan percaya, serta berharap kelak ketika mereka dewasa, mereka akan menjadi pribadi yang baik, cerdas, dewasa, dan lainnya.

anak sekolah

Logika tersebut sama seperti berinvestasi di pasar saham modal. Kita berinvestasi dengan membeli saham suatu perusahaan dengan harapan perusahaan tersebut ke depannya kelak akan menjadi perusahaan yang lebih maju dan berkembang. Kita yakin bahwa perusahaan tersebut akan berkembang jauh lebih baik ketika kita menginvestasikan uang kita di perusahaan tersebut.

Dari sedikit penjelasan di atas, terlihat bahwa konsep investasi di pasar saham modal adalah kita melihat growth dan future dari perusahaan, dilihat dari indikator ekonomi seperti pertumbuhan revenue, jumlah user, net profit, jumlah employee, dan lainnya. Jadi berinvestasi di pasar saham modal bukan merupakan main-main atau istilah kebanyakan di masyarakat ‘main saham’, karena berinvestasi di pasar modal ada ilmunya. Kita harus dapat menghitung proyeksi pertumbuhan growth sebuah perusahaan, barulah kita memiliki confidence level untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Maka dari itulah banyak orang misalnya di Wall Street atau BEI yang memiliki profesi sebagai analis, pakar finansial atau konsultan finansial, mereka mempunyai expertise untuk menghitung secara detail proyeksi pertumbuhan suatu perusahaan.

Demikian penjelasan singkat, opini saya mengenai pentingnya berinvestasi. Jika anda memiliki pertanyaan, silahkan langsung sampaikan disini. Atau jika anda tertarik berinvestasi baik itu di sektor riil maupun sektor pasar modal, bisa langsung menghubungi saya. Semoga tulisan di atas dapat bermanfaat bagi para pembaca.

One thought on “Pentingnya Berinvestasi

Add yours

Leave a comment

Blog at WordPress.com.

Up ↑