Halo ! Sebagian besar pelajar, masyarakat umum, bahkan ada mahasiswa teknik kimia itu sendiri masih bingung dengan jurusan Teknik Kimia dan apa yang sebenarnya dipelajari di jurusan tersebut. Sebagai salah satu lulusan Teknik Kimia, saya mencoba menjabarkan berdasarkan sudut pandang saya. Here we go.
Teknik kimia adalah bidang ilmu yang berfokus pada cara memproses bahan baku menjadi sebuah produk yang mempunyai nilai (added value), dengan memperhatikan berbagai macam aspek mulai dari aspek teknis, safety, lingkungan, ekonomi, supply chain, dan aspek lainnya.
Contoh sederhana nya adalah memproses bahan baku minyak bumi menjadi berbagai macam produk seperti gasoline (pertalite dan pertamax), diesel (solar), aspal, dan lainnya.
Contoh berikutnya adalah memproses bahan baku resin, pigment, solvent, aditif, menjadi cat coating yang memiliki fungsi dekoratif dan protektif. Anyway, setelah lulus saya bekerja di salah satu perusahaan coating multinasional jadi sedikit banyak tau mengenai industri ini. Kalau bertanya tentang ini boleh banget ke saya.
Karena fokus anak teknik kimia adalah mengenai proses, lulusan teknik kimia (chemical engineer) biasanya juga bisa disebut process engineer di berbagai macam industri.
Karena tugas utamanya terkait dengan proses, maka segala macam industri yang terdapat proses, baik itu proses fisika maupun kimia, dapat digarap oleh anak teknik kimia. Misalnya untuk pengolahan gas alam menjadi LNG yang dilakukan PT. Badak, pengolahan air menjadi air minum oleh PT. Danone, pengolahan minyak sawit menjadi biodiesel oleh PT. SMART, dan lainnya.
Selain sebagai process engineer, anak teknik kimia yang mempelajari semua aspek secara general dan mempunyai insight terhadap proses juga dapat berperan di berbagai posisi di industri, mulai dari bagian Technical, Research, Quality Control, Marketing, Supply Chain, Project, Product Development, sampai Business Development. Inilah salah satu kelebihan yang belajar di teknik kimia, bisa dibilang orangnya versatile karena mampu mengambil berbagai responsibility.
Nantinya di dunia karir, anda dapat memilih dua hal, mau menjadi generalis atau spesialis. Generalis artinya orang yang memahami semua proses secara umum. Mostly generalis harusnya memegang peran di management in the future, karena decision making perlu pemahaman secara holistik. Kalau spesialis artinya orang yang memahami satu proses secara detail, seharusnya nanti jadi expert. Setiap peran ini punya kelebihan dan kekurangan masing-masing, tinggal dipilih kamu mau dan cocok di tipe apa. Kalau dari sudut pandang saya, lulusan teknik kimia cocok sebagai generalis karena sedari awal framework kita melihat proses secara keseluruhan.
Berikutnya kita membahas mengenai mata kuliah yang ada di teknik kimia. Saya coba jelaskan mata kuliah yang memang saya pelajari di jurusan Teknik Kimia UI. Di universitas lain mungkin berbeda, namun tetap fokusnya sama, yaitu terkait proses. Berikut adalah beberapa mata kuliah utama yang dipelajari di Teknik Kimia.
1. Neraca Massa dan Energi
Mata kuliah ini berkaitan erat dengan hukum kekekalan massa dan hukum kekekalan energi. Setiap proses yang berlangsung dianalisis berdasarkan dua aspek ini. Contohnya adalah proses-proses pada pembuatan pupuk. Biasanya akan diberi tahu reaktan yang digunakan, laju alir volumetrik, penggunaan energi, dan jumlah outputnya. Lalu penyelesaiannya berkaitan dengan penerapan kedua hukum di atas. Buku yang digunakan adalah Basic Principles and Calculation in Chemical Engineering tulisan Himmelblau.
2. Termodinamika
Termodinamika lebih menekankan pada posisi awal dan akhir proses, lalu dianalisis berdasarkan aspek-aspek termodinamika. Penerapan termodinamika misalnya adalah siklus fluida yang terdapat di pembangkit listrik, baik itu PLTG, PLT Batu Bara, PLT Geothermal, dan lainnya. Buku yang digunakan adalah buku Fundamental of Engineering Thermodynamics tulisan Michael Moran.
3. Perpindahan Massa
Kalau saya mendeskripsikan Permas sebagai mata kuliah lanjutan NME, namun lebih detail. Beberapa proses yang menyangkut peristiwa perpindahan massa dibahas disini, misalnya proses distilasi, drying, humidifikasi. Buku yang digunakan adalah Unit Operations Of Chemical Engineering tulisan McCabe dan Mass Transfer tulisan Treyball. Namun, di tekkim, kita dibebaskan menggunakan sumber buku apa saja, tidak harus buku yang direkomendasikan tersebut, asalkan buku tersebut mempunyai sumber yang jelas.
4. Teknik Reaksi Kimia
Membahas secara detail reaksi kimia yang terjadi, mulai dari mekanisme reaksi step by step, perhitungan laju reaksi yang terjadi, dan lainnya. Saat saya kuliah, ada beberapa software yang digunakan untuk mata kuliah TRK ini, yang utama software Polymath. Buku yang digunakan adalah karangan Foggler, Levenspiel, dan Davis.
5. Perpindahan Kalor
Membahas fenomena perpindahan kalor, utamanya konduksi, konveksi, dan radiasi secara detail. Berbeda dari yang kita pelajari di SMA, Perpindahan Kalor membahas ke skala geometrinya, detail jenis alat penukar panas yang digunakan, dan aplikasinya di industri. Software yang digunakan yaitu HTRI. Buku yang digunakan adalah tulisan DQ Kern dan Incropera.
6. Pengendalian Proses
Fokus utama pengendalian proses adalah kontrolling di semua bagian proses yang perlu dikontrol. Contohnya adalah kontrol suhu, tekanan, laju alir pada sebuah unit reaktor. Software yang digunakan adalah matlab.
7. Simulasi Proses Kimia
Kalau mata kuliah ini fokus pada ‘mensimulasikan’ proses yang berlangsung, tentunya menggunakan software. Software yang digunakan adalah AspenHysys. Disini kita akan belajar lebih detail dengan penggunaan software utama anak tekkim AspenHysys.
8. Perancangan Pabrik
Untuk mata kuliah ini, di Tekkim UI, kami dibagi dalam satu kelompok beranggotakan 4-5 orang, lalu diberikan satu topik di awal semester terkait perancangan pabrik. Misalnya untuk kelompok saya ‘Pembangkit Listrik Berbasis Limbah Tandan Kosong Kelapa Sawit di Kalimantan’. Lalu ada 5 tugas utama yang dikerjakan selama satu semester terkait topik tersebut, setiap tugas mempunyai waktu pengerjaan 3-4 minggu, Tugas tahap pertama adalah Background, tugas kedua adalah pemilihan Teknologi, ketiga adalah desain dan sizing alat, keempat adalah Ekonomi, kelima adalah kontrol dan HSE.
Dalam mata kuliah perancangan pabrik, software utama yang digunakan adalah Aspen Hysys. Atau yang topiknya terkait dengan material hidup (bio) bisa menggunakan software lain. Berikut adalah tampilan software Hysys :
Gimana, sudah jelaskah mengenai jurusan teknik kimia ? Saya berharap agar tulisan ini bisa bermanfaat bagi yang memerlukan. Kalau ada yang masih penasaran, bisa langsung ditanyakan ke saya lewat komentar di post ini.
kak Faris,,
nanya yaa… apakah di tehnik kimia lebih banyak pelajaran Fisika yg sifatnya hitung2an.. atau pelajaran kimia…?,
saya suka sekali kimia.. tp kurang bagus nilainya di pelajaran fisika. alias ngak begitu suka… tp saya pengen bisa bikin produk spt obat, kosmetika dan makanan lainnya..
apa tehnik kimia cocok buat saya…? atau lebih baik masuk jurusan farmasi..?
terima kasih kak….
LikeLike
halo TB, pertanyaan seperti ini seringkali ditanyakan “apakah di teknik kimia lebih banyak belajar fisika atau kimia ?” jawabannya adalah seimbang, karena teknik kimia belajar tentang PROSES mengolah BAHAN BAKU sampai menjadi PRODUK dengan memperhatikan banyak aspek, dari mulai aspek teknis, ekonomi, safety, dan lainnya. bahan baku yang diproses pastinya bahan kimia jadi minimal harus mengerti senyawa kimia berbasis C H O N, proses yang berlangsung reaksi kimia namun selama berlangsungnya proses tersebut banyak sekali proses fisika yang terkait
juga di zaman sekarang saya yakin bahwa setiap studi ilmu membutuhkan skill set yang lengkap, jadi tidak hanya jago kimia saja, atau jago fisika saja, tapi juga harus seimbang antara fisika, kimia, matematika, bahkan terkait teknologi komputer
LikeLike