Saya memulai postingan kali ini dengan satu pertanyaan sederhana
‘siapa dari kita yang yakin tidak pernah berbuat dosa sepanjang hidup ?’
Pertanyaan ini ditujukkan kepada saya dan rekan-rekan semua. Jawaban dari pertanyaan ini bagi saya adalah ‘tidak ada’. Dan karena kita tahu pada hari Akhir kita akan dihisab, dosa ini akan kita pertanggung jawabkan.
Terdengar mengerikan ? Ya. Tapi kali ini saya ingin memberikan kabar baik buat kita para pendosa. Kabar baik itu datang dari Al-Quran. Dalam Al-Quran, Allah SWT tidak hanya memberikan perintah dan larangan kepada kita umat muslim, namun juga janji (promise) dan kabar baik. Janji Allah SWT dalam Al-Quran pasti akan Allah SWT tepati.
Hanya satu aktivitas sederhana yang perlu kita lakukan untuk menghapuskan dosa-dosa kita, yakni taubat. Wujud dari aktivitas taubat adalah berdoa memohon pengampunan Allah SWT atau yang lebih kita kenal sebagai istighfar. Berikut saya sampaikan 3 cerita yang menunjukkan betapa powerfulnya aktivitas taubat ini.
Cerita pertama adalah cerita tentang sahabat nabi Muhammad SAW yang bernama Umar bin Khattab. Sebelum menjadi sahabat nabi dan khalifah, Umar adalah musuh nabi, berperang melawan nabi, dan Umar juga mempunyai kebiasaan buruk mabuk-mabukan, 5 kali sehari, jauh lebih banyak dibandingkan kebiasaan mabuk orang zaman sekarang. Namun setelah Umar taubat, Umar memperbaiki diri, membantu nabi Muhammad SAW, dan bahkan dijamin masuk surga tanpa hisab.
Coba anda bayangkan. Ada seorang pria, mabuk-mabukkan, melawan nabi, namun dengan pengampunan Allah SWT, orang tersebut bisa masuk surga tanpa hisab. Untuk lebih jelasnya, bisa membaca Al-Quran Surah Hud (11) ayat 114. Masih gak mau bertaubat kepada Allah SWT ? Jangan berputus asa berharap pengampunan Allah SWT. Atau mungkin merasa dalam hati kecilnya ‘ah ini kan Umar sahabat nabi orangnya luar biasa, spesial’. Yuk kita lanjut ke cerita kedua, ini bukti pengampunan Allah SWT bagi kita orang yang levelnya mungkin biasa-biasa saja.
Cerita kedua datang dari seorang pria di jaman nabi yang pernah membunuh 100 orang. Oleh seorang sheikh, pria ini disarankan untuk berhijrah, bertaubat, dengan mendatangi sebuah tempat ulama. Sheikh ini memberi saran untuk pindah karena merasa pembunuh ini menjadi orang jahat bukan karena ia jahat, namun karena lingkungan sekitarnya yang membuat ia menjadi jahat. Mendengar nasihat tadi, pembunuh ini mencoba untuk pergi ke tempat yang disarankan. Saat dalam perjalanan, pria ini ajalnya dijemput oleh malaikat. Oleh Allah SWT, dalam Al-Quran, orang ini dijamin pula masuk surga. Bayangkan, ada orang yang pernah membunuh 100 orang, baru mau hijrah bertaubat, orang tersebut wafat, namun tetap dapat pengampunan Allah SWT. Cerita ini dikisahkan di Al-Quran Surat An-Nisa (4) ayat 100.
Cerita ketiga datang dari seseorang yang dulunya bukan islam. Lalu ia bertemu Rasulullah, dan dihadapan Rasulullah ia mengucapkan kalimat syahadat untuk menyatakan diri masuk islam. Sesaat setelah itu, ia kembali menaiki unta nya untuk hendak kembali ke rumah. Saat hendak menaiki unta nya, unta tersebut terperosok jatuh, begitu pula orang ini. Orang tersebut wafat, begitu pula unta nya. Seketika Rasulullah mengucapkan kalimat yang kira-kira seperti ini ini orang paling beruntung di muka bumi. dengan amalan sedikit ia akan masuk surga.
Sekiranya, tiga cerita sederhana ini bisa menggugah hati kita untuk bertaubat memohon ampun kepada Allah SWT. Jangan pernah berputus asa mengharap pengampunan dari Allah SWT. Karena Allah SWT paling cepat merespons orang taubat. Di salah satu hadist disebutkan, bahkan jika kamu bertaubat merangkak akan direspons berjalan, jika kamu berjalan akan direspons berlari. Jangan dibayangkan keadaannya namun dipahami sebagai Allah SWT bersifat Maha Pengampun yang akan menerima taubat anda. Semoga dosa-dosa kita dapat diampuni Allah SWT dan kita dapat wafat dalam keadaan Khusnul Khatimah. Aamiin
Leave a Reply